Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan Rapat Persiapan Penyusunan Panduan Tata Kelola Berbasis Risiko di Ruang Rapat Rektor Lt8, Rabu (11/1).
Perguruan Tinggi merupakan organisasi yang memberikan jasa pendidikan kepada masyarakat dalam perjalanannya kedepan senantiasa menghadapi ketidakpastian yang berkaitan dengan berbagai ancaman dalam mencapai tujuan organisasi. Ketidakpastian itulah yang dapat menimbulkan berbagai risiko. Manajemen risiko dapat membantu mempredikasi, mengantisipasi, maupun mengurangi berbagai risiko yang mungkin terjadi dan berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Perguruan Tinggi. Rapat yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2023 yang dihadiri oleh para Wakil Rektor, Direktur Renbangkermal, Ketua LPMPI dan dua dosen yang akan menjadi bagian dari tim manajemen risiko. Rapat dipimpin oleh Bapak Wakil Rektor 2 dengan pembahasan tentang persiapan penyusunan panduan tata kelola berbasis risiko. Bapak Wakil Rektor 2 menjelaskan bahwa manajemen resiko harus diterapkan di Unusa mengingat pentingnya manajemen risiko untuk meminimalisir risiko-risiko yang akan terjadi serta sigap dalam menangani risiko yang telah terjadi. Dalam rapat ini telah disepakati bahwa perlu dibentuk komite manajemen risiko untuk pengelolaan risiko-risiko di Universitas.