Berita

Unusa Gelar Brave ke-4: Dukung SDGs Melalui Kesehatan Mental Remaja

Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan menggelar program tahunan ke-4 Brave!. Program ini diinisiasi oleh Global Engagement Office (GENUS) UNUSA yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang kesehatan mental remaja yang menjadi bagian dari SDG No. 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Kegiatan berlangsung mulai tgl 26-31 Agustus 2024.

Acara di Auditorium Tower UNUSA lantai 9, ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa asing dari Filipina, Thailand, Timor Leste, dosen, tenaga kesehatan, serta praktisi yang peduli terhadap isu kesehatan mental di kalangan remaja. Dengan tema utama “Ketangguhan dalam Menghadapi Kesulitan: Membangun Kekuatan dan Keterampilan Mengatasi untuk Kesehatan Mental Remaja,” program ini berhasil menyedot perhatian berbagai pihak yang berkepentingan.

Program 4th Brave! ini menghadirkan dua pembicara utama yang sangat berkompeten di bidangnya. dr. Hafid Algristian, Sp.KJ, M.H., seorang psikiater yang dikenal luas di Indonesia, memfokuskan pembahasannya pada pentingnya mengembangkan keterampilan penanganan stres dan ketangguhan emosional di kalangan remaja. Dan Dr. Amna Javed, Kepala Departemen Gizi dan Dietetika dari University of Faisalabad, Pakistan.

Program ini merupakan bagian dari upaya UNUSA untuk mendukung pencapaian SDG No. 3 yang bertujuan untuk memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan semua orang di segala usia. Dalam konteks ini, kesehatan mental menjadi salah satu isu krusial, terutama bagi generasi muda yang merupakan pilar masa depan bangsa.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Para peserta mengajukan berbagai pertanyaan yang relevan dengan keseharian mereka dalam menghadapi isu-isu kesehatan mental di lingkungan mereka. Diskusi interaktif ini memberikan wawasan baru bagi para peserta, sekaligus memperkuat jejaring antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa.

Salah satu peserta Brave ke-4 asal Timor Leste, Belarmino Gaudencio De Carvalho mengungkapkan, acara ini membuka mata mereka terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental remaja. Dirinya berharap agar program seperti ini dapat terus berlanjut dengan topik-topik yang semakin relevan dan mendalam.

“Partisipasi aktif dari para peserta juga menunjukkan bahwa isu kesehatan mental mulai mendapatkan perhatian yang lebih serius, sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam konteks pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya. (humar unusa)

Anda mungkin juga suka...